Pada masa kini dimana perubahan begitu cepat terjadi baik secara personal maupun profesional, kemampuan adaptasi menjadi lebih vital dibanding sebelumnya.
Setiap orang dituntut untuk melakukan update maupun upgrade baik dalam hal keterampilan, pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi. Untuk memiliki kemampuan adaptasi yang demikian maka ada beberapa perilaku dan pola pikir yang perlu diperbaiki atau bahkan mungkin disingkirkan sama sekali. Di antaranya adalah:
Berhenti mencari jawab dan mulailah bertanya. Selama bertahun-tahun secara formal maupun informal kita telah dididik dan dibiasakan untuk mencari jawaban atau solusi dari masalah-masalah yang ada.
Padahal kenyataannya masalah selalu datang silih berganti, bahkan tak jarang beberapa diantaranya datang secara bersamaan sebelum yang lain terselesaikan. Kemampuan untuk bertanya membantu setiap orang untuk memisahkan solusi mana yang harus diprioritaskan dan mana yang harus diabaikan.
Bukan hanya itu bagi seorang pemimpin utamanya, kemampuan bertanya terbukti menjadikan bawahan menjadi lebih bertanggung jawab. Sebab para staf/bawahan akan berpikir mendalam sebelum mengajukan sebuah usulan atau solusi, mereka akan mengajukan usulan dan solusi yang berkualitas sebagai antisipasi atas pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pimpinannya.
Jangan berfokus pada masalah, fokuslah pada manusianya. Dalam banyak hal sebuah masalah tak dapat diselesaikan oleh satu orang saja. Untuk memperoleh solusi yang berkualitas umumnya dibutuhkan banyak pemikiran dari berbagai orang dengan latar belakang pengalaman, pengetahuan dan kepribadian yang berbeda.
Selain itu kombinasi orang-orang yang tepat bukan hanya akan menghasilkan solusi yang lebih berkualitas namun dalam beberapa kasus juga terbukti lebih cepat. Karenanya alih-alih sekedar berfokus pada masalah yang harus diselesaikan, seorang pemimpin harus pula berpikir membentuk tim dengan kombinasi orang-orang yang tepat.
Berhentilah menjadi seorang generalis dan mulailah menjadi spesialis. Pada masa lalu para generalis yang ingin terlibat dan mempelajari banyak bidang sekaligus masih memiliki tempat, namun tidak demikian di era serba cepat saat ini.
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa semua aspek dan bidang secara terus-menerus mengalami perubahan yang sedemikian cepat. Karenanya seorang generalis tak akan pernah mungkin sungguh-sungguh menguasai bidang yang ‘dipikirnya’ ia kuasai.
Seorang generalis yang masih hidup dimasa kini tak akan pernah menjadi lebih dari seorang mediocre karena kewalahan mengikuti perubahan yang sangat cepat.
Memang benar bahwa penyelesaian sebuah masalah menuntut keahlian dan pengetahuan dari berbagai bidang yang berbeda, namun sekali lagi semua itu diperoleh dari kerjasama dan kombinasi para spesialis bukan diperoleh dari seorang generalis.
Identifikasilah mana saja dari kebiasaan-kebiasaan tersebut yang masih melekat pada diri Anda? Jika masih ada diantaranya yang masih menjadi kebiasaan Anda maka segeralah berubah sebelum Anda menjadi seorang dinosaurus.
Happily married, father of a wonderful boy, a passionate Content Strategist. Liverpool FC and Melbourne Victory fan. Traditional martial artist.
I’m going to be myself, do what I think is right. If they don’t like it, so be it. ~ Satrio ~|
Read more posts here||
I’m an ISTJ-A