Contents
Blackberry 9800 Torch: Touch Screen
Blackberry 9800 Torch memang bukan smartphone baru, namun masih menjadi favorit di kalangan para pengguna Blackberry 9800 Torch adalah smartphone pertama dari RIM yang memadukan full keyboard sekaligus touch screen. Bukan hanya itu, Blackberry 9800 Torch juga merupakan seri Blackberry yang pertama kali menggunakan sistem operasi Blackberry 6 OS.
Terkait dengan profesi saya sebagai content producer dan reviewer, saya cukup beruntung bisa mencoba berbagai jenis gadget tanpa harus membeli :D. Review ini sebenarnya review yang pernah saya buat dalam bahasa Inggris, namun mungkin berguna juga dialih bahasakan sebagai referensi untuk pembaca di Indonesia. Tidak selengkap aslinya tentu saja.
Sama halnya dengan semua ponsel keluaran RIM, Blackberry 9800 Torch tampak mengedepankan positioning-nya sebagai mobile office. Smartphone ini dilengkapi dengan kemampuan untuk membaca sekaligus meng-edit dokumen office. Blackberry 9800 Torch juga dilengkapi dengan kamera 5 MP dan music player.
Layar sentuh (touch screen) pada tipe ini cukup responsif dan sensitif, jauh lebih baik ketimbang layar sentuh pada Blackberry Storm dan Blackberry Storm 2. Smartphone ini menggunakan layar sentuh 3.2 inch, hampir seukuran dengan layar pada Nokia N8. Dibandingkan dengan smartphone sekelas keluaran HTC dan Samsung, layar Blackberry terasa kecil dan kurang nyaman.
Salah satu keunggulan Blackberry (atau tepatnya satu-satunya) tidak lain adalah penggunaan bandwidth yang minim, ini mungkin terjadi karena adanya kompresi pada server Blackberry. Namun dalam hal kecepatan konektivitas, hampir semua ponsel Android sekelas menawarkan kecepatan dan fitur koneksi yang lebih baik ketimbang Blackberry.
Blackberry 9800 Torch memiliki internal memory sebesar 512 MB dan eMMC (embedded Multimedia Card) dengan kapasitas 4 GB dimana 3,7 Gb masih tersisa. Menurut buku manual, Micro SD card pada Blackberry 9800 Torch bisa di-updgrade hingga 32 GB.
Blackberry 9800 Torch: Multimedia
Hingga saat ini tak satupun ponsel Blackberry yang dilengkapi dengan perangkat multimedia mumpuni. Bagaimanapun pengembangan yang dilakukan RIM terhadap Blackberry 9800 Torch layak diapresiasi. Kamera 5 MP-nya bekerja cukup baik dan dilengkapi dengan fitur auto focus. Selain itu tersedia pula beberapa scene modes.
Kamera 5 MP-nya menghasilkan gambar dengan resolusi maksimal 2592 x 1944 pixels. Kualitas gambar yang dihasilkan bukan yang terbaik di kelasnya namun jauh lebih baik ketimbang seri lain dari Blackberry.
Dalam hal merekam film/klip; Blackberry 9800 Torch hanya mampu merekam pada resolusi 640 x 480 pixels di 23 fps. Resolusi yang boleh dikatakan sangat usang untuk ukuran smartphone masa kini. Tak banyak yang bisa diharapkan dari kemampuannya merekam video. Sekedar cukup untuk merekam moment yang mungkin akan layak dikenang.
MP3 player pada Blackberry 9800 Torch secara otomatis melakukan sorting file berdasarkan artis, judul dan genre. Equalizer sudah tersedia, namun lagi-lagi dengan kemampuan dan kualitas pas-pasan.
Suara yang dihasilkan cukup jernih dan alami, lebih baik ketimbang Nokia N81. Tapi sekali lagi…. dengan harga yang setara ponsel-ponsel HTC dan Samsung mampu menghadirkan kualitas suara jauh lebih mantap dan meyakinkan… apalagi jika dibandingkan dengan iPhone.
Keyboard
Sebuah trackball bisa diketemukan di bagian tengah keyboard, fungsinya kurang lebih sama seperti mouse pad. Fitur yang tergolong aneh sebenarnya untuk sebuah smartphone dengan layar sentuh. Bisa jadi RIM hanya sekedar memfasilitasi proses adaptasi para pengguna Blackberry Bold yang beralih ke Blackberry 9800 Torch.
Qwerty keyboard pada 9800 Torch terasa lebih nyaman dan ergonomis jika dibandingkan dengan tipe Bold.
Layar sentuhnya, sebagaimana sudah disebutkan di atas bekerja cukup baik dalam arti responsif dan sensitif. Tampaknya ini dipengaruhi oleh sistem operasi baru yang diusung oleh Blackberry 9800 Torch, yaitu Blackberry 6 OS.
Kesimpulan
Sistem operasi yang baru sedikit berbeda secara tampilan dibanding versi sebelumnya, sehingga para pengguna versi sebelumnya mungkin perlu waktu untuk membiasakan diri. Secara umum, sistem operasi baru ini lebih baik dibanding versi lama. Lagi-lagi… bukan karena sentimen namun faktanya sistem operasi Android masih jauh lebih unggul ketimbang Blackberry OS.
Tampak sekali bahwa hingga saat ini RIM masih belum cukup kompetitif untuk menghadapi rival-rivalnya yang menggunakan sistem operasi Android, Windows Mobile atau iOS (Apple). Bahkan sistem operasi ini juga tak lebih baik dari sistem operasi Symbian milik Nokia yang sebenarnya tergolong jadul.
Tak mengherankan jika RIM mengalami pengikisan pangsa pasar yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir ini. Di AS utamanya, banyak pengguna smartphone yang sudah meninggalkan Blackberry dan beralih pada Android. Ponsel-ponsel Android bahkan kini sudah lebih populer ketimbang iPhone utamanya di kalangan pengguna usia 24-36 tahun.
Beda di AS beda pula di Indonesia, rupanya di negara kita Blackberry masih lebih populer ketimbang ponsel Android. Dilihat dari pola perilaku konsumen Indonesia yang cenderung mencari aman dengan mengacu pada kelompok referensi tertentu kondisi ini adalah wajar. Selain itu support infrastruktur untuk sistem operasi Android juga memang belum optimal di sini.
Bagaimanapun bagi para penggemar Blackberry, Blackberry 9800 Torch merupakan sebuah revolusi yang layak dihargai.
Fitur dan Spesifikasi:
- Network Compability: GSM
- 3.2-inch touchscreen, slide-down QWERTY keyboard, and BlackBerry 6 OS
- Wireless-N Wi-Fi;
- 5-megapixel camera/camcorder;
- 4 GB internal memory;
- microSD expansion;
- Bluetooth stereo music
- Up to 5.8 hours of talk time, up to 432 hours (18 days) of standby time
Alternatif:
LG Optimus 2x
Motorola DROID Pro
Happily married, father of a wonderful boy, a passionate Content Strategist. Liverpool FC and Melbourne Victory fan. Traditional martial artist.
I’m going to be myself, do what I think is right. If they don’t like it, so be it. ~ Satrio ~|
Read more posts here||
I’m an ISTJ-A
Comments are closed.