Waaah…ada tulisan yang kelewatan di post :omg: ini pengalaman pas diawal-awal J mulai makan, ya udah dipost sekarang aja deh… :melet:
Pertanyaan diatas melayang-layang dikepalaku setiap kali aku menyuap makanan ke mybaby J yang usianya 6 bulan. :pusing: Sebenarnya itu bukan pertanyaan yang aku tidak tahu jawabannya, secara umum aku tahu jawabannya. Lebih tepatnya pertanyaan itu bunyinya kapan aku siap memperkenalkan daging ke mybaby J? Sebenarnya ini adalah runtutan pertanyaan soal makan yang belum selesai, pertanyaan sebelumnya adalah kapan sebaiknya memperkenalkan makanan ke mybaby J? :hmm:
Sebulan yang lalu aku sempat mengikuti seminar “introduction to solid food” dalam seminar itu diinformasikan bahwa mulai usia 6 bulan, kadar zat besi pada tubuh bayi menurun, jadi sangat penting untuk diberi makanan yang banyak mengandung zat besi, termasuk didalamnya daging. Aku sempat bertanya, apakah pencernaan bayi sudah siap mencerna daging? Dan dijawab bahwa bayi sudah bisa mencerna dengan baik, tentu saja daging yang diberikan ke bayi dalam bentuk puree atau creamy.
Meskipun sudah dijawab seperti itu, aku tetap saja tidak merasa yakin memberikan daging untuk mybaby J. Jadi aku saja yang banyak makan daging supaya asi-ku mengandung banyak iron hehehe… :lol: Aku bertanya pada seorang teman yang bayinya sedikit lebih tua daripada mybaby J, apakah sudah diberi daging, dia jawab masih nunggu ntar kalau sudah umur 8 bulan. Waah, jawaban itu memperkuat keraguanku saja… :ha?:
Di satu sisi aku memang ragu kalau mybaby J masih susah mencerna daging, tapi di sisi lain aku juga khawatir kalau kadar zat besi di tubuh mybaby J berkurang dan mempengaruhi perkembangannya. Aku khawatir karena saat tes lab semasa hamil masuk trimester ketiga, kadar zat besiku termasuk rendah dan diminta minum suplemen untuk menambah zat besi. Demikian juga saat setelah melahirkan, aku diminta minum suplemen menambah zat besi 3 bulan dan vitamin D 6 bulan. Manfaat zat besi untuk bayi memang sangat penting.
Akhirnya saat mybaby J berusia 6 buan 2 minggu aku memutuskan untuk mencoba mengenalkan daging ayam. :gembira: Aku buat creamy chicken dan ternyata mybaby J sukaaa sekali, daging ayam dan kaldunya memang gurih. Lalu saat yang menegangkan pun dimulai, menunggu-nunggu bagaimana reaksi perutnya. Ketegangan baru berakhir keesokan paginya, ternyata semua normal saja. Hehehe…aku terlalu khawatir ternyata memang bayi 6 bulan sudah bisa mencerna daging, setidaknya berlaku untuk J :gembira: Setelah daging ayam aku mencoba daging sapi lalu berikutnya daging domba. Sejauh ini daging ayam yang jadi juaranya, juara paling disukai J dan paling gampang dalam proses membuatnya. :senyum: Sebenarnya kalau dari sisi kandungan zat besi, daging berwarna merah yang lebih unggul.
Jadi, sekarang paduan makanan mybaby J sudah lengkap ada nasi, sayur, daging, buah dan tentu saja susu yang utama. :ok:
Proud wife and mom. Academic Staff at Fakultas Hukum UKSW, a current Melbourne Law Masters Student.
I’m actively search for the positive side of everything ~ Indirani Wicaksono ~
Read more posts by this author here||