Nama Tarmac Works dulu lebih akrab dengan para kolektor model car resin skala yang lebih besar seperti 1/43 atau 1/18. Sebagai hobbyist yang fokus ke skala 1/64 untuk mobil buatan Jepang saya sendiri sebelumnya tak terlalu mengenal merek tersebut. Merek Tomytec, Oversteer dan Kyosho adalah tiga favorit saya selama ini.
Belakangan perusahaan yang melokasikan operasinya di Jepang dan Hong Kong tersebut mulai merambah ke skala 1/64. Awalnya mereka menggandeng Greenlight untuk memproduksi Nissan GT-R R35 dengan liveri Yokohama Advan. Sebagai penggemar skala 1/64 sekaligus Nissan GT-R saya memandang sebelah mata terhadap produk tersebut. Karena selain pengerjaannya kurang baik juga detilnya tak istimewa untuk ukuran model car skala 1/64 sekalipun.
Car model entah diecast maupun resin skala 1/64 untuk Nissan GT-R paling presisi sejauh ini menurut saya adalah buatan Tomytec (TLV N). Baik tingkat detil, presisi, kualitas pengerjaan hingga proporsi dimensinya benar-benar mendekati ideal. Bahkan Kyosho pun tak bisa menyamai tingkat proporsi TLV untuk model yang satu ini.
Namun Tarmac Works (TW) sendiri tampak serius menggarap produk skala 1/64. Bukan sekedar melakukan co-branding dengan Greenlight sejak akhir tahun 2016 lalu mereka mulai memproduksi sendiri model car skala 1:64 dengan mereknya sendiri. Produk perdana yang dirilis tak lain adalah Honda Civic EG6 dari tim Racing Spoon yang pernah berlaga di Group A beberapa tahun silam.
Di tahun 90-an (92-95) versi non kompetisi –nya pernah dijual di Indonesia dengan nama Honda Civic SR3 atau lebih akrab disebut Estilo dan sampai sekarang pun dari sisi model/desain semata saya menilai masih enak dinikmati. Tak heran kalau sampai sekarang harganya masih dikisaran Rp 100 Juta-an, termasuk tinggi untuk ukuran mobil bekas tahun produksi 90-an.
Kembali ke replika Honda Civic EG6 Gr.A Racing Spoon skala 1/64 buatan Tarmac Works, sejatinya model ini diproduksi dalam 8 varian yang dirilis dalam 4 wave/batch. Saya sendiri hanya memiliki satu diantaranya yaitu seri T12-YL dengan warna bodi kuning dan bonnet berkelir hitam yang masuk dalam paket Wave 3. Tidak seperti Lamley yang beruntung mendapat sampel cuma-cuma seri Limited Edition, saya harus menebus miniatur Honda Estilo ini seharga Rp 300.000,-
Model car ini dikemas dengan istimewa, memberi kesan premium. Bagian bawah karton yang membungkus casing mika –nya juga tertera sertifikasi Tarmac Works 1/64 Honda Civic EG6 Gr.A Racing Spoon sebagai produk berlisensi dari Honda.
Kalau Anda sudah terbiasa dengan model skala 1/43 maka kualitas mika serta plate pada bagian bawah tidak tampak istimewa, namun untuk standar skala 1/64 menurut keterbatasan pengalaman saya terbilang baik. Lebih baik dibanding Kyosho dan Oversteer. Sementara Tomytec meski kebanyakan model –nya sendiri selalu tampil presisi, rapih serta relatif proporsional namun sampai sekarang tidak penah dilengkapi boks mika.
Tahun 2014 lalu saya terkesima dengan Nissan IDx Nismo skala 1/64 buatan Tomytec kala pertama kali dirilis. Salah satu keistimewaannya terletak pada detil rem cakram serta kaliper yang terpisah dari roda, jadi saat roda berputar cakram dan kalipernya tidak ikut berputar. Kondisi ini wajar ditemukan pada model skala 1/18 namun untuk skala 1/64 setahu saya belum pernah ada. Bahkan kebanyakan skala 1/43 pun juga tidak memiliki detil setinggi ini.
Tarmac Works 1/64 Honda Civic EG6 Gr.A Racing Spoon ternyata juga mengadopsi tingkat detil nyaris serupa, ban –nya bisa berputar terlepas dari cakram meski tidak diberi detil hingga kaliper. Bisa jadi karena model –nya yang ceper maka ia tak bisa dijalankan di permukaan meja atau permukaan lainnya. Memang siapa juga yang beli item ini untuk dijadikan mainan? Jelas umumnya tidak, namun fakta bahwa ban bisa berputar atau mobil bisa dijalankan memberi nilai lebih tersendiri setidaknya untuk saya.
Sentuhan detil lain yang saya apresiasi dari model Honda Estilo versi kompetisi buatan Tarmac Works ini adalah wiper di kaca depan maupun belakang serta detil interior. Kacanya terbuat dari mika bening sehingga interiornya bisa dinikmati. Lampu-lampunya juga mengadopsi mika bening, bukan blind lamp seperti kebanyakan model skala 1/64. Sekali lagi jangan lupa kalau ini adalah model skala kecil (1/64) yang umumnya minim sentuhan detil.
Sayangnya karena digital camera saya sedang rusak terpaksa sekedar menggunakan kamera ponsel tua LG G2 untuk foto-foto yang diunggah di sini. Meski sudah diusahakan maksimal dan mengubah sudut pencahayaan beberapa detil tersebut tetap tak bisa ditangkap dengan baik oleh kamera ponsel, apalagi ponsel –nya terbilang jadul.
Secara keseluruhan Tarmac Works merupakan salah satu merek pilihan bagi Anda yang menghargai detil tinggi terutama untuk skala kecil. Kualitasnya memang belum bisa disetarakan dengan merek-merek kelas atas yang lebih dulu bermain di kelas 1/64 seperti Oversteer apalagi Tomytec (seri TLV Neo) tapi sangat layak dikoleksi.
Dalam waktu dekat Tarmac Works bakal merilis Audi R8 LMS yang berlaga di GT Asia dan yang lebih pantas untuk dinanti menurut saya adalah Honda Civic Type R. Saat ini sudah banyak seller yang membuka pre-order untuk Tarmac Works Honda Civic Type R skala 1/64 tersebut, jika Anda berminat sebaiknya segera melakukan PO sebelum kehabisan sebab saya yakin peminatnya bakalan membanjir.
Kalau tidak salah Tarmac Works 1/64 Honda Civic Type R sendiri dijadwalkan masuk Indonesia bulan Mei untuk wave 1, disusul wave 2 pada bulan Juni dan wave 3 di bulan Juli tahun 2017 ini.
Artikel terkait:
Happily married, father of a wonderful boy, a passionate Content Strategist. Liverpool FC and Melbourne Victory fan. Traditional martial artist.
I’m going to be myself, do what I think is right. If they don’t like it, so be it. ~ Satrio ~|
Read more posts here||
I’m an ISTJ-A