The Wicaksonos™

Konon waktu ideal untuk liburan di Karimunjawa ada di kisaran bulan April hingga Oktober, sayangnya sampai sekarang kami tak punya cukup privilage pulau tersebut pada bulan-bulan itu.

Karenanya seperti akhir tahun 2018 lalu liburan kami ke Karimunjawa lagi-lagi terwujud di bulan Desember.
Tahun ini bahkan sedikit lebih mundur lagi karena pilihan tiket pesawat yang tersedia kala hendak melakukan booking baru ada di tanggal 29 Desember.

Kenapa Memilih Berlibur ke Karimunjawa (Lagi)?

Kenapa kami kembali memilih pulau yang terletak sekitar 80 km di Utara Kota Jepara ini sebagai destinasi libur akhir tahun?
Keindahan dan keasrian alam serta kondisi yang relatif masih hening dibanding tempat wisata lain adalah alasannya.

Untuk libur akhir tahun kami cenderung memilih tempat yang relatif tenang ketimbang hiruk pikuk di tempat-tempat wisata umumnya pada akhir tahun.

Penginapan Selama di Karimunjawa

Kalau tahun lalu kami memilih “Ayu Hotel” sebagai penginapan karena lebih dekat ke Alun-alun Karimunjawa dalam upaya merasakan pengalaman yang lebih komplet kali ini pilihan kami jatuh pada “Deepsky Villa”.

Alasan utama memilih penginapan tersebut karena lokasinya sangat dekat dengan tiga pantai terbaik di pulau utama Karimunjawa yaitu Tanjung Gelam, Sunset Beach dan Batu Topeng yang memang sebenarnya saling menyambung.

Tahun lalu selama di pulau utama kami banyak menghabiskan waktu di Pantai Nyampung Ragas (Pantai Bobi), maka kali ini gantian di Sunset Beach dan sekitarnya tempat kami ingin banyak menghabiskan waktu selama di Karimunjawa.

Konsekuensinya kalau jauh dari Alun-alun berarti pilihan makan terbatas, “Deepsky Villa” sendiri menyediakan beberapa pilihan menu makanan. Selain itu hanya berjalan beberapa meter saja juga terdapat restoran “Asri”.

Island Hopping dan Snorkeling

Jauh dari Alun-alun berarti juga jauh dari Pelabuhan, kondisi ini tak menguntungkan kala hendak melakukan aktivitas island hopping.
Memang bisa ditempuh dengan motor tapi setelah seharian snorkeling dan island hopping lebih nyaman kalau bisa segera sampai ke penginapan.

Lagi-lagi untungnya secara tak sengaja setelah sampai di sana berawal dari pertanyaan basa-basi ternyata di “Asri” tersedia kapal untuk melakukan aktivitas tersebut.

Tahun lalu saat melakukan island hopping kami mendarat di Pulau Gosong dan Pulau Cilik.
Tahun ini giliran Pulau Menjangan Kecil yang jadi tujuan, semula masih berencana juga ke Menjangan Besar tapi kondisi gelombang dan angin memaksa kami membatalkan niatan itu.

Karimunjawa di Musim Penghujan

Tahun lalu kami cukup beruntung sebab meski berlibur di musim penghujan namun selama berlibur di Karimunjawa hujan hanya terjadi di malam hari itupun larut malam ketika sudah beristirahat di penginapan.
Pada siang hari meski anginnya terasa kencang namun secara umum cuaca cerah, bahkan sekedar gerimis pun tidak.

Tahun ini tidak demikian, beberapa kali kami harus mengurungkan niat karena hujan.
Saat hendak menuju ke Pantai Nyampung Ragas (Pantai Bobi) misalnya tiba-tiba hujan turun dan makin lebat ketika kami baru sampai di dekat Bukit Joko Tuwo, akibatnya tujuan pun dialihkan ke Love Hill yang sebenarnya tak masuk ke agenda tujuan tahun ini.

Saat sedang bersantai menikmati keindahan Sunset Beach juga sempat diguyur hujan dan akhirnya diputuskan kembali ke penginapan.

Bahkan di hari kepulangan kami (tanggal 3 Januari 2020) hujan lebat mengguyur bandara.
Mungkin karena tahun lalu kami datang lebih awal (tiba tanggal 26 Desember 2018, pulang tanggal 31 Desember 2018) sehingga curah hujannya belum terlalu tinggi.

Cuaca memang tak selalu bisa diprediksi, toh prediksi dari BMKG pun kerap meleset. Tapi secara keseluruhan pengalaman liburan di Karimunjawa terasa berkesan, lebih dari cukup untuk mengisi ulang pikiran dan tenaga memulai pekerjaan dan tantangan di tahun yang baru.