Forrester Research dalam sebuah survei yang melibatkan sekitar 1.681 pegawai di AS menemukan bahwa belakangan ini semakin banyak kalangan pegawai yang memilih meninggalkan BlackBerry dan beralih pada kombinasi antara iPhone dan ponsel Android.

Jika tahun-tahun sebelumnya BlackBerry identik sebagai smartphone para pebisnis dan karyawan, kini banyak dari mereka yang memilih iPhone. Sebagian besar dari mereka juga memiliki dan menggunakan smartphone kedua yang umumnya berbasis Android.

Berdasarkan asumsi bahwa hasil survei tersebut valid dan representatif maka bisa disimpulkan bahwa BlackBerry bukan hanyak kalah dari para kompetitor di segmen pecinta multimedia namun bahkan pada basis konsumen mereka yaitu kalangan karyawan dan pengusaha.

Hingga saat ini khusus untuk segmen karyawan saja BlackBerry masih menguasai pasar AS dengan pangsa sebesar 42% sementara Android dan iPhone menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 26% dan 22%.

Selama ini banyak perusahaan yang memilih BlackBerry sebagai ponsel bagi karyawannya dengan status fasilitas perusahaan. Tentu dengan pertimbangan harga dan manfaat. Namun perkembangan ponsel berbasis Android dan iPhone menyebabkan perusahaan berpikir ulang dalam membuat keputusan.

Analis Forrester, Ted Schadler mengemukakan bahwa ada dua faktor penting yang menunjukkan kecenderungan saat ini. Pertama, semakin banyak karyawan yang memilih smartphone dengan pertimbangan kemanfaatan non bisnis seperti kemampuan multimedia dan kelengkapan fitur. Pada saat bersamaan semakin banyak perusahaan yang mendukung pilihan dan keputusan beli karyawannya.

Kecenderungan lain adalah bahwa divisi yang bertugas melakukan pembelian (smartphone) kurang menyadari bahwa para karyawan menggunakan ponsel kedua yang juga dipergunakan untuk keperluan kantor dengan aplikasi yang tidak tersedia pada ponsel pilihan perusahaan.

Aplikasi-aplikasi tersebut menurut Schadler antara lain adalah Skype, Evernote dan Dropbox.

Blackberry User