LG Optimus G diposisikan oleh pihak pabrikan sebagai high-end smartphone. Setelah delapan bulan sebelumnya seri tertinggi dari LG Optimus ini diperkenalkan di negara asalnya, akhirnya pada awal bulan Maret lalu LG melepaskan produk ini ke Indonesia dan pasar lain termasuk AS.
Banyak blog yang sudah membahas mengenai harga dan spesifikasi LG Optimus G, karenanya review LG Optimus G ini tidak akan membahas lagi mengenai keduanya melainkan berfokus pada bagaimana data-data spesifikasi LG Optimus G tersebut “berbicara” serta fakta-fakta mengenai LG Optimus G yang belum banyak diulas. Meski demikian jika masih dibutuhkan Anda bisa melihat spesifikasi dan harga LG Optimus G di sini
Sejatinya LG Optimus G diposisikan untuk menjadi pesaing HTC One X dan Samsung Galaxy S3, namun karena keterlambatannya hadir di pasar baik HTC maupun Samsung telah meluncurkan model flagship terbarunya sebagai pengganti HTC One X maupun Galaxy S3.
Secara pribadi saya melihat bahwa strategi pemasaran yang ditempuh oleh LG terkesan berantakan. LG Optimus G sendiri sebenarnya sudah diperkenalkan sejak bulan Agustus 2012 dan dibesar-besarkan oleh LG sebagai kompetitor Galaxy S3. Namun selama penundaan beberapa bulan, bahkan hampir setahun sebelum akhirnya dilepas ke pasar Samsung sudah menggantikan Galaxy S3 dengan Samsung Galaxy S4 yang mengusung prosesor terbaru, sementara HTC kini sudah melepaskan HTC One yang dari segi desainnya boleh dibilang sebagai smartphone Android terbaik saat ini.
Meski demikian bukan berarti bahwa LG Optimus G tak layak dilirik sebagai alternatif di antara Android smartphone yang ada. Mungkin membandingkan LG Optimus G dengan Galaxy S4 atau HTC One terasa tidak adil, namun LG Optimus G jelas layak diperbandingkan dengan Google Nexus 4 yang notabene juga dibuat oleh LG sendiri atas pesanan Google.
Contents
LG Optimus G vs. Google Nexus 4
Kemiripan antara LG Optimus G dengan LG Nexus 4 langsung terasa hanya dengan melihat desain luarnya saja, pembeda utama di antara keduanya adalah LG Optimus G mengusung desain khas seri Optimus L yang meyudut sementara LG Nexus 4 memiliki sisi yang lebih membulat. Selain perbedaan tersebut, sisanya seperti penempatan tombol dan penggunaan Gorilla Glass 2 bisa dikatakan sama pada kedua smartphone android tersebut.
Desain yang cenderung menyudut tajam membuat LG Optimus G tidak senyaman Google Nexus 4 ketika digenggam. Dengan layar 4.7 inches yang bisa dikategorikan lebar, LG Optimus G juga tidak bisa lagi dioperasikan hanya dengan menggunakan satu tangan.
Secara umum dari segi desain casingnya tidak ada kekurangan maupun kelemahan pada LG Optimus G. Meski bukan menggunakan desain unibody seperti ponsel-ponse terbaru HTC namun sekilas casing LG Optimus G nampak seperti desain unibody karena jarang antara casing depan dengan belakang hampir tidak kentara.
Perlu diketahui bahwa LG Optimus G adalah smartphone pertama buatan LG yang layarnya mengadopsi teknologi terbaru yang disebut sebagai Zero-Gap-touch. Berbeda dengan teknologi pada smartphone lain dimana ada pembatas antara bagian sensor dengan permukaan, pada layar LG Optimus G sama sekali tidak ada pembatas antara keduanya sehingga layar LG Optimus G bisa diredam hingga hanya setebal 0,5 mm. Selain itu layar 4,7 inch milik LG Optimus G juga mengadopsi teknologi True HD IPS dengan RGB Matrix yang menjadikan layar smartphone ini menghasilkan ketajaman hampir setara dengan layar Retina pada iPhone 5.
Layar LG Optimus G memiliki resolusi 1.280 x 768 pixel dengan pixel density sebesar 331 PPI , sehingga huruf-huruf berukuran sangat kecil sekalipun masih terbaca dengan baik di layar LG Optimus G.
Multimedia di LG Optimus G
LG Optimus G diperlengkapi dengan internal memori sebesar 32 GB tanpa ketersediaan slot untuk memory card. Besar atau tidaknya jumlah tersebut tentu sangat relatif bagi masing-masing individu. Saya sendiri selama ini tidak pernah menggunakan lebih dari 10 GB di sebuah smartphone karena foto dan video yang usai direkam dengan smartphone selalu dipindah ke komputer sesampai di rumah. Tindakan ini bukan semata-mata bertujuan menghemat memori namun juga mencegah kehilangan foto dan video tersebut manakala terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti smartphone hilang atau rusak.
Bicara mengenai foto dan video, LG Optimus G diperlengkapi dengan kamera 13 megapixel yang oleh pihak pabrikan dijadikan menjadi salah satu fitur utama dalam berbagai iklannya. Kamera LG Optimus G ini diperlengkapi dengan autofocus (touch), lampu LED plus berbagai setting dan fitur seperti panorama, HDR dan Best Pic.
Pada kondisi dengan tingkat penerangan memadai kamera LG Optimus G menghasilkan kualitas foto yang cukup tajam namun dengan sedikit distorsi pada fokusnya. Sementara pada kondisi minim cahaya terjadi peningkatan image noise secara signifikan.
Pengambilan gambar dengan mode HDR cukup memuaskan, kualitas video resolusi 720p juga tidak terlalu buruk untuk sebuah smartphone.
Bagian lain yang layak menjadi sorotan adalah Miracast yang memungkinkan gambar atau video yang ada di LG Optimus G ditampilan di layar televisi secara nirkabel (wireless). Namun perlu dicatat bahwa penggunaan fasilitas ini akan menguras baterai secara signifikan pula.
Hal Lain Seputar Spesifikasi LG Optimus G
Dalam penggunaan keseharian performa LG Optimus G dan Google Nexus 4 (LG Nexus 4) bisa dibilang setara karena sama-sama menggunakan prosesor quad core dari Qualcomm yaitu Snapdragon S4 Pro (APQ8064) 1.5 GHz dan Adreno 320 GPU plus RAM 2 GB.
Ketika pertama kali Google Nexus 4 diluncurkan, spesifikasi tersebut sempat membawa Nexus menjadi smartphone Android tercepat di pasar. Namun kini kondisi tersebut sudah berubah karena Qualcomm sudah menyediakan prosesor yang lebih baru dengan kecepatan yang lebih tinggi dan juga lebih hemat baterai.
Meski demikian konfigurasi hardware LG Optimus G lebih dari sekedar cukup untuk menjalankan sistem operasi Android 4.1.2 Jelly Bean berikut aplikasi-aplikasinya. Seperti biasa LG menggunakan tampilan antar mukanya sendiri yaitu Optimus UI.
Sistem operasi Android dan aplikasi-aplikasinya termasuk aplikasi yang menggunakan 3D berjalan dengan sangat mulus di LG Optimus G. Dalam beberapa pengujian (benchmark) LG Optimus G yang menggunakan Android 4.1.2 mencatat skor yang lebih tinggi ketimbang Google Nexus 4 yang menggunakan sistem operasi Android 4.2.
Aplikasi bawaan LG Optimus G yang layak disorot pertama-tama adalah Qslide yang memungkinkan hingga tiga aplikasi dibuka secara bersamaan dalam jendela yang terpisah. Tingkat transparansi, ukuran dan posisi jendela tersebut bisa diatur secara manual.
Aplikasi lain yang juga menarik adalah QuickMemo yang memungkinkan sebuah memo ditulis dengan tulisan tangan dan dibagikan kepada orang lain.
Kualita suara LG Optimus G tidak terlalu istimewa, meski tidak juga berarti buruk. Suara di kedua belah pihak terdengar dengan cukup jernih ditambah kinerja peredam suara dari luar yang efektif. Sayangnya volume suara pada saat bertelepon berkesan pelan meski sudah diposisikan maksimal.
Untuk konektifitas LG Optimus G mendukung GPRS / EDGE dan UMTS with DC-HSPA + dengan kecepatan mengunduh hingga 42 megabits per detik (secara teoritis, tergantung kualitas jaringan).
Baterai LG Optimus G
LG melakukan langkah yang cukup berani dengan menggunakan baterai yang tidak dapat diganti. Baterai 2100 mAh di LG Optimus G menurut pihak LG merupakan pengembangan internal yang memiiki ukuran 6% lebih kecil dari baterai lain dan bisa dicharge hingga 800 kali pengisian.
Baterai LG Optimus G memiliki daya tahan selama 15 jam (talk time) dan 335 jam standby. Tentu angka tersebut boleh dibilang mustahil dalam penggunaaan sehari-hari. Selama pengujian sendiri LG Optimus G mampu bertahan selama setengah hari ketika digunakan secara intensif, yang artinya dengan mengingat spesifikasinya daya tahan baterai LG Optimus G tergolong cukup baik untuk ukuran smartphone Android masa kini.
Penutup
LG Optimus G jelas merupakan pilihan yang lebih baik dibanding Google Nexus 4 yang notabene juga diproduksi oleh LG. LG Optimus G memiliki kapasitas internal memori yang lega, penggunaan Optimus UI juga menjadikan LG Optimus G lebih user-friendly dibanding Nexus 4. Namun tentu saja untuk semua kelebihan tersebut Anda harus membayar lebih mahal.
God is going to take care of us, whether or not we can see down the road.
He will not let us walk in darkness and leave us there alone.
He will not let us walk to a place and abandon us ~The Wicaksonos~