[sociallocker id=”4065″]Beberapa waktu lalu Apple akhirnya secara resmi melepas produk smartphone terbarunya yang dilabeli iPhone 5 ke pasar. Seperti biasa berbagai rumor dan pemberitaan banyak beredar di berbagai media jauh-jauh hari sebelum perusahaan asal California ini merilis pemberitaan resmi.
Apple mengklaim bahwa iPhone 5 merupakan smartphone teringan dan tertipis yang pernah ada. Dibanding generasi iPhone sebelumnya memang generasi ke enam ini sekilas terasa lebih cepat, lebih ringan dan lebih tipis. Namun tak bisa pula dipungkiri bahwa iPhone 5 bukanlah smartphone terbaik yang ada di pasaran saat ini.
Seri kelima (generasi ke enam) iPhone menawarkan banyak pembaruan dibanding sebelumnya, antara lain adalah prosesor A6, LTE, antena dan tentu saja iOS versi 6.
iPhone 5 – iPhone Tercepat
Sementara para kompetitor seperti Samsung, HTC dan Nokia menawarkan ponsel terbaru dengan layar lebar, bahkan kabarnya tak lama lagi Samsung akan menawarkan Galaxy Note II dengan layar 5.5 inch, Apple justru nampaknya masih nyaman dengan layar berukuran 4 inch.
Meski layarnya sedikit lebih lebar dibandingkan iPhone 4S namun tak lantas membuat seri 5 ini lebih lebar ketimbang pendahulunya. Apple merubah format ration 4:3 menjadi 16:9 dan sekaligus juga menambah resolusi dari 640 x 960 menjadi 640 x 1136 pixels. Di atas kertas iPhone 5 memiliki ketajaman sebesar 326 ppi. Sayang pada prakteknya saat menampilkan foto kadang terkesan hasilnya tak setajam iPhone 4S.
Kelebihan layar baru iPhone 5 dibanding seri 4/4S baru terasa ketika digunakan di luar ruangan. Di ruang terbuka layar iPhone 5 lebih jelas terbaca ketimbang pendahulunya.
iPhone terbaru ini juga mengusung prosesor baru yang oleh Apple dinamai A6. Prosesor inti ganda yang diproduksi oleh Samsung untuk Apple ini diset pada kecepatan 1 GHz dengan modul grafis PowerVR SGX543MP4, serta didukung oleh RAM sebesar 1 GB.
Meski awalnya banyak yang kecewa ketika Apple memperkenalkan prosesor dual core dan bukannya quad core namun hasil benchmark menunjukkan adanya penambahan performa yang signifikan dibanding prosesor sebelumnya.
Melalui iPhone 5 tampaknya Apple hendak menunjukkan bahwa performa tak semata-mata dihasilkan oleh prosesor namun kombinasi yang tepat dengan komponen lain termasuk kinerja sistem operasi itu sendiri.
Yang Tidak Berubah di iPhone 5
Meski mengusung perubahan namun iPhone 5 masih mempertahankan beberapa ciri yang dimiliki generasi sebelumnya. Misalnya internal memory yang tidak bisa diekspand dengan microSD sehingga pemiliki iPhone 5 sepenuhnya bergantung pada internal memory sebesar 16, 32 atau 64 GB yang telah tersedia. Selain itu transfer data juga masih tetap terbatas dalam arti hanya bisa dilakukan melalui software iTunes. Kondisi ini tidak menguntungkan bagi pengguna baru iPhone, namun positifnya adalah pengguna seri iPhone sebelumnya bisa dengan mudah memasukkan data, kontak, aplikasi dan sebagainya dari iPhone lamanya ke iPhone 5 hanya dalam beberapa menit saja.
Konektor dan SIM ala Apple
Pada iPhone 5 ini pula perusahaan yang didirikan oleh Jobs memperkenalkan model konektor baru yang ukurannya lebih kecil dibanding konektor sejenis pada seri-seri terdahulu. Port ini menggantikan konektor 30-pin juga microUSB yang biasa ditemukan pada smartphone merk lain. Keunggulannya selain lebih kecil konektor ini juga tidak memiliki bagian atas atau bawah sehingga pengguna bisa dengan mudah mencolokkan kabel ke dalam port tanpa harus memperhatikan bagian atas/bawah.
Selain konektor, seri kelima smartphone Apple ini juga menggunakan ukuran SIM card yang cukup nyleneh… Apple menamainya nano-SIM. Entah apa yang ada dipikiran para desainer dan marketer Apple ketika memutuskan menggunakan nano-SIM. Beberapa waktu lalu muncul smartphone-smartphone baru yang menggunakan micro-SIM, meski merepotkan namun untungnya dengan kehati-hatian SIM card ukuran normal bisa dipotong sendiri menjadi micro-SIM card. Meski konon hal yang sama bisa dilakukan juga untuk menghasilkan nano-SIM namun ketika saya mencoba ternyata gagal dan SIM card tidak bisa digunakan. Akhirnya saya harus memesan nano-SIM card ke Vodafone.
iOS 6
Setiap seri terbaru iPhone selalu dibekali dengan sistem operasi versi terbaru, demikian pula halnya dengan iPhone 5 yang mengusung sistem operasi iOS 6. Dari segi pengoperasioan meski ada beberapa tambahan fitur dibanding sebelumnya namun secara umum masih sama dengan sistem operasi sebelumnya. Performa Siri juga sudah ditingkatkan.
Sejak dilincurkannya iOS 6, Apple dengan berani menyatakan “cerai” dari Google Maps. Sebagai gantinya Apple memperkenalkan Apple Maps yang konon database-nya mengambil dari berbagai sumber lain selain Google Maps. Sayangnya tindakan Apple ini terkesan gegabah, meski konsepnya visioner namun Apple Maps masih terlalu prematur untuk diperkenalkan.
Masih banyak bug disana-sini seperti gambar jalan yang terputus, navigasi yang terputus saat digunakan dan sebagainya.
Meski banyak keluhan namun manakala Apple Maps berfungsi dengan baik, potensi dari aplikasi ini bisa dirasakan oleh pengguna iPhone. Apple Maps memberikan petunjuk dan pencitraan yang lebih baik dibanding aplikasi serupa lain, selain itu perhitungan waktu dan jarak juga lebih akurat dibanding Nokia Map sekalipun. Saat dicoba di pusat kota Melbourne, Apple Maps menunjukkan masa depan sistem navigasi digital yang sesungguhnya: kombinasi antara pencitraan dari udara dengan data 3D menghasilkan citra gambar yang terasa lebih realistis. Sayangnya, lagi-lagi aplikasi ini jauh dari sempurna sehingga fungsi “Street View” sering tidak berfungsi.
Sistem navigasi dengan suara kalau dirasa-rasakan juga cukup aneh, misalnya untuk menunjuk suatu lokasi Apple Maps membacakan: “turn right after the third cafe!”. Saat berjalan kaki mungkin tak menjadi soal, namun jika digunakan saat mengemudi haruskah si pengemudi menghitung berapa kafe yang sudah dilewati sambil mengemudikan mobilnya?
Di luar peta navigasi, perbaikan Siri dan sedikit perubahan pada tampilan nyaris tak ada hal lain yang berubah dari sistem operasi ini. Di satu sisi segi positifnya adalah pengguna seri lama tak perlu banyak beradaptasi dengan sistem operasi baru ini. Namun pada sisi lan ini berarti bahwa Apple tidak melakukan perubahan signifikan pada sistem operasi sejak tahun 2007. Padahal para kompetitor utama seperti Android dan Windows Phone terus melakukan perubahan signifikan yang menjadikan sistem mereka lebih diterima oleh pengguna.
Apple nampaknya perlu segera berbenah jika tidak ingin nasibnya seperti sistem operasi Symbian yang pernah diapakai oleh Nokia.
Multimedia
Sama seperti iPhone 4S, Apple masih mempertahankan kamera 7.99 MP. Pilihan ini bisa dibilang masuk akal mengingat kemampuan kamera iPhone 4S terbilang baik, meski beberapa kompetitor sudah menawarkan kualitas kamera yang lebih baik ketimbang iPhone 4S maupun iPhone 5.
Dari segi software tampak ada perbaikan yang menjadikan kinerja kameranya terasa lebih cepat ketimbang 4S, Apple mengklaim kamera ini 40% lebih cepat ketimbang kamera yang sama pada seri 4S.
Kamera bagian depan memiliki resolusi 1.23 MP dengan BSI sensor yang memperbaiki kualitas gambar saat berada pada ruangan minim cahaya.
Saat merekam video, kamera utamanya mengasilkan video dengan resolusi Full HD. File yang disimpan lebih ramping ketimbang seri 4S. Sebagai contoh untuk video berdurasi satu jam seri 4S menghasilkan file sebesar 10.7 GB, sementara seri 5 merampingkannya menjadi 7.7 GB untuk durasi yang sama. Berita baiknya adalah kualitas video yang dihasilkan tidak tereduksi oleh karena ukuran file yang lebih ramping.
Untuk pemutar musik tak banyak berubah. Sedangkan untuk kualitas suara kini Apple memperkenalkan earphone baru untuk iPhone 5 yang disebutnya sebagai EarPods. Menurut Apple, pihaknya menghabiskan waktu tiga tahun untuk menghasilkan EarPods. Earphone bawaan iPhone 5 ini memiliki desain yang berbeda dibanding earphone lain. Meski lebih nyaman diletakkan di telinga namun EarPods terasa kurang masuk ke dalam telinga sehingga mudah terlepas ketika digunakan.
Dari segi kualitas suara yang dihasilkan bisa dibilang cukup baik untuk ukuran earphone bawaan pabrik dibandingkan earphone standar lain atau earphone dari merk-merk yang kurang ternama. Meski demikian kualitasnya masih kalah jika dibandingkan earphone keluaran Beats.
iPhone 5: Terbaik, tapi bukan yang terbaik
Tak diragukan bahwa iPhone 5 adalah iPhone terbaik yang pernah dibuat oleh Apple baik dari segi ukuran layar, prosesor, memory dan sebagainya. Casingnya juga lebih tipis dan lebih ringan dibanding iPhone 4S. Kualitas layarnya pada satu sisi lebih jelas terbaca saat di luar ruangan namun pada sisi lain sering terasa kurang tajam dibandingkan layar seri 4/4S walau secara teoritis nilai 326 ppi sama seperti layar 4S.
Pada bagian multimedia nyaris tak ada yang berubah dari seri 4S, itu bukan hal buruk mengingat kemampuan multimedia seri 4S sudah termasuk baik.
Apakah klaim Apple sebelum iPhone 5 diluncurkan bahwa iPhone 5 adalah smartphone terbaik yang ada di pasar saat ini?
Saya bukan fanatik pada merek atau OS tertentu, faktanya saya pernah menjadi pengguna BB di tahun 2009-an, kemudian beralih ke Android, iOS dan WP secara bergantian. Dengan berat hati harus saya katakan bahwa sayangnya iPhone 5 bukanlah smartphone terbaik di pasar saat ini.
Meski sebelum peluncuran iPhone 5 Apple mengklaim bahwa ponsel terbarunya ini akan mengkandaskan Samsung Galaxy S III, kenyataannya tidak demikian. Bahkan harus diakui bahwa HTC One X masih lebih baik ketimbang iPhone 5 meski sama-sama tidak menyediakan slot microSD. Belum lagi dua bulan kedepan Nokia dijadwalkan memperkenalkan Nokia Lumia 920 yang mengusung OS Windows Phone 8.
Hingga saat ini menurut saya Samsung Galaxy S III masih merupakan ponsel terbaik, diikuti HTC One X di belakangnya dan iPhone 5 menyusul di posisi ketiga. Keadaan ini bisa jadi segera berubah setelah Nokia Lumia 920 diluncurkan.
Tentu saja selalu ada faktor-faktor subjektivitas yang melekat dalam setiap penilaian, jadi boleh jadi Anda sependapat, boleh jadi juga tidak. Toh pada akhirnya semua kembali pada selera, budget dan kebutuhan masing-masing.[/sociallocker]
God is going to take care of us, whether or not we can see down the road.
He will not let us walk in darkness and leave us there alone.
He will not let us walk to a place and abandon us ~The Wicaksonos~