Nokia Lumia 800 dijadikan produsen smartphone asal Finlandia sebagai titik balik kebangkitannya kembali. Pada akhir tahun 90-an hingga menjelanga akhir tahun 2006 Nokia pernah menjadi produsen smartphone dengan pangsa pasar terbesar.

Bahkan di awal tahun 2000-an game “Snake” yang seolah sudah menjadi representasi ponsel Nokia begitu populer bagi dikalangan pengguna ponsel. Semua mulai berubah ketika popularitas iPhone mulai meningkat dan kehadiran ponsel berbasis Android akhirnya benar-benar menghabisi sisa-sisa kejayaan Nokia dengan sistem operasi Symbian-nya.

Tahun 2011 lalu Nokia mengumumkan berita mengejutkan yaitu menggandeng Microsoft sebagai partner. Kolaborasi Nokia-Microsoft ini merupakan awal dari ponsel Nokia berbasis Windows Mobile sekaligus mengakhiri system operasi Symbian yang pernah membawa Nokia menguasai pasar ponsel.

Nokia Lumia 710 dan Nokia Lumia 800 adalah dua ponsel pertama Nokia dengan OS Windows Mobile. Nokia Lumia 710 menyasar segmen yang lebih rendah sementara Nokia Lumia 800 adalah versi flagship.

Namun masih menjadi pertanyaan apakah Nokia Lumia 800 benar-benar akan mampu menjadi ujung tombak pabrikan asal Finlandia ini untuk kembali berkompetisi di pasar ponsel? Bahkan dibandingkan sesama ponsel berbasis Windows Mobile dari merk lain apakah Nokia Lumia 800 memiliki keunggulan sebagaimana diharapkan?

Sejak Samsung sukses meluncurkan seri flagship-nya yaitu Samsung Galaxy S II, setiap smartphone baru selalu diperbandingkan dengan Galaxy SII. Seolah Galaxy SII sudah menjadi standard benchmark untuk smartphone kelas atas. Karena Nokia Lumia 800 bermain di segmen yang sama, maka tak ada pilihan lain bagi Nokia selain menjadikan Samsung Galaxy SII sebagai benchmark.

Nokia Lumia 800

Casing dan Hardware Nokia Lumia 800

Ditilik dari casing-nya, Nokia Lumia 800 terasa solid sebagaimana pendahulunya; Nokia N9. Layar AMOLED-nya yang memang adalah buatan Samsung terasa nyaman di mata. Kamera 8 MP yang diusungnya cukup handal dan sudah menggunakan lensa Carl Zeiss yang merupakan jaminan mutu.

Bicara soal casing, kritikan yang perlu menjadi perhatian Nokia adalah betapa mudahnya sidik jari tangan mengotori casingnya. Untuk ponsel tipe layar sentuh tentu ini sangat mengganggu, lebih-lebih dua kompetitor utamanya yaitu Samsung Galaxy S II dan iPhone 4 sudah menggunakan jenis casing bebas sidik jari.

Nokia Lumia 800

Sistem Operasi Nokia Lumia 800

Sebagaimana sudah disebutkan bahwa Nokia Lumia 800 menggunakan sistem operasi Windows Mobile versi 7.5 atau yang dikenal dengan codename “Mango”. Nokia bukan smartphone pertama yang menggunakan sistem operas versi ini, beberapa smartphone keluaran Samsung dan HTC sudah lebih dahulu memakainya. Namun yang membedakan adalah Nokia menawarkan aplikasi tambahan seperti Nokia Maps, Nokia Music dan Nokia Drive.

Keunggulan dari sistem operasi Windows Mobile sudah pasti adalah tampilan antarmuka (user interface) nya yang sangat familiar bagi sebagian besar pengguna. Dibanding sistem operasi lain tentu Windows Mobile lebih mudah dipelajari oleh pengguna baru.

Meski demikian sistem operasi keluaran Microsoft ini tidak memberi banyak kebebasan bagi pengguna untuk melakukan penyesuaian sebagaimana ditawarkan oleh sistem operasi Android. Belum lagi jumlah aplikasi yang belum sebanyak Android.

Keunggulan lain Nokia Lumia 800 yang tak dimiliki oleh Windows Mobile Phone lain adalah ketersedian dua opsi pilihan untuk mendownload musik (secara legal), yaitu dari Zune Marketplace dan Nokia Music Store.