[sociallocker id=”3950″]Samsung Galaxy S2 dijuluki sebagai super smartphone karena berbagai keunggulan spesifikasi dan fitur yang dimilikinya. Bukan hanya beroleh julukan sebagai super smartphone, namun bahkan beberapa media tanpa ragu menyebut Galaxy S2 sebagai smartphone terbaik yang pernah diciptakan.

Beberapa waktu lalu Motorola kembali melunucurkan salah satu produknya yang pernah melegenda beberapa tahun lalu: Motorola RAZR, kali ini seri RAZR telah dimodernisasi dengan sistem operasi Android dan menggunakan casing kevlar.

Bukan hanya Motorola, Google pun juga telah mengumumkan peluncuran Samsung Galaxy Nexus yang bakal menjadi ponsel Android pertama yang mengusung versi Android terbaru: Ice Cream Sandwich.

Motorola Droid RAZR dan Samsung Galaxy Nexus jelas adalah dua smartphone canggih yang bakal menjadi kompetitor bagi Samsung Galaxy S2. Dua calon kompetitor datang dengan desain yang super tipis, elegan dan sudah pasti dinantikan oleh para penggemar Android.

Beli Ponsel Murah

Produk teknologi dewasa ini memang cenderung memiliki product life cycle yang semakin singkat. Hanya beberapa bulan setelah sebuah smartphone diluncurkan segera muncul pesaing atau update dari produk yang bersangkutan.

Hingga saat ini saya adalah penggemar berat smartphone keluaran HTC, secara pribadi rasanya bahwa HTC Sense adalah user interface yang paling nyaman digunakan. Tentu itu adalah selera pribadi.

Oleh karena HTC Sense itu pulalah saya memilih HTC Sensation sebagai smartphone andalan. Desainnya terkesan elegan dan tidak murahan. Ukurannya pun terasa pas di tangan, tidak terlalu kecil namun juga tak terlalu besar.

Tapi beberapa waktu lalu akhirnya saya putuskan untuk meninggalkan HTC Sensation dan beralih ke Samsung Galaxy S2 karena tergoda oleh beberapa teman yang sudah lebih dahulu menggunakannya.

Samsung Galaxy S2

Contents

Dan…. ponsel Android pilihan saya adalah Samsung Galaxy S2

Samsung benar-benar memproduksi sebuah ponsel berkelas yang memiliki aura tersendiri.

Hal pertama yang paling mengesankan dari smartphone ini adalah kualitas layar Super AMOLED Plus-nya yang memang lebih terang dan lebih nyaman di mata.

Semula saya pikir layar HTC Sensation sudah sangat baik, namun ketika dibandingkan dengan Super AMOLED Plus tampak sekali perbedaannya.

Boleh dibilang bahwa kualitas layar ponsel Samsung memang tak tertandingi untuk kelas ponsel Android.

Kualitas casingnya sendiri juga cukup elegan, setidaknya sekilas sudah mengambarkan kualitasnya sebagai smartphone premium. Meski masih ada hal yang cukup mengganggu bagi saya yaitu penggunaan bahan plastik di beberapa bagian. Untunglah plastik pada bagian belakang casing memiliki tekstur yang memberi kesan seolah itu bukan plastik melainkan karet.

 

Sebagai catatan, bahan plastik yang digunakan pada beberapa bagian kualitasnya berbeda jauh dengan ponsel Samsung yang lebih murah seperti Samsung Galaxy Y, Galaxy Mini, Galaxy Fit, ACE dan sebagainya. Meski plastik Galaxy S II memiliki kualitas plastik yang lebih baik .

Bagian depan casing juga menggunakan bahan berkualitas sehingga tidak menyebabkan tertinggalnya noda-noda jari yang memberi kesan kotor pada Samsung Galaxy S2.

Hal lain yang menjadi keunggulan Galaxy S2 adalah tampilan antarmuka yang dinamai TouchWiz. Ada tambahan beberapa widget dibanding versi sebelumnya dan tampilannya pun lebih halus. Sebagai penggemar HTC Sense, rasanya TouchWiz hampir mendekati kualitas HTC Sense.

Bicara kecepatan tentu tak perlu diragukan lagi, performa dan kecepatan Samsung Galaxy S2 lebih dari memuaskan berkat prosesor inti ganda 1.5 GHz. Memang prosesnya tidak semulus smartphone dengan sistem operasi Windows Mobile atau iOS, tapi kelemahan itu bukan disebabkan oleh Galaxy S2 sendiri melainkan tipikal kelemahan sistem operasi Android.

Jika dibandingkan dengan sesama smartphone Android yang sekelas, harus diakui bahwa Galaxy S2 jauh lebih responsif, proses buka-tutup aplikasi berlangsung tanpa jeda.

Kalau dipaksa menyebut kelemahan Galaxy S2, selain penggunaan material plastik hal lain adalah ukurannya. Tapi sekali lagi ini adalah masalah selera.

 

Layar Samsung Galaxy S2 terlalu besar untuk saya, sulit jika harus mengoperasikannya dengan satu tangan saja. Jika dipaksa bisa-bisa super smartphone ini malah terbanting ke lantai.

Ukuran ideal bagi saya adalah sejauh sebuah ponsel masih bisa dioperasikan dengan satu tangan. Karena ada kalanya operasional dua tangan terasa kurang praktis.

Saya & Samsung Galaxy S2

Jika membaca review di beberapa website luar, Motorola DROID RAZR dan Samsung Galaxy Nexus memang tampak menggoda.

Motorola DROID RAZR di satu sisi membawa nama besar RAZR yang pernah menjadi lambang ponsel premium dijamannya, terlebih dengan casing kevlar tampaknya sangat menjanjikan.

Google Galaxy Nexus di sisi lain bakal memberi kesempatan bagi pecinta Android untuk ‘mencicipi’ versi terbaru sistem operasi ini untuk pertama kalinya.

Sementara Samsung Galaxy S2 sendiri nampaknya tidak akan memperoleh update Android 4.0 setidaknya dalam waktu dekat ini. Meski demikian rasanya untuk waktu yang cukup lama saya tak akan berpaling dari Samsung Galaxy S2.[/sociallocker]