Setelah sebelumnya setia memilih metode pembayaran melalui gift card, kali ini saya coba-coba mengubah sistem pembayaran afiliasi Amazon menjadi cek untuk earning bulan Agustus 2011 (dibayarkan akhir Oktober 2011).
Alasannya pertama karena belakangan ini banyak pembeli Amazon gift card via e-bay yang membayar dengan illegal balance, kedua kalau dijual di forum dalam negeri (Indonesia) nilai tukarnya menurut saya tidak manusiawi dan ketiga pengen juga melihat, menyentuh dan meraba cek Amazon secara langsung :silau:
Hari Sabtu lalu, tanggal 5 November akhirnya cek yang dinanti tiba via Pos Indonesia. Berhubung haru Sabtu maka rencana berkeliling bank harus ditunda. Hari Senin jadwal juga masih cukup padat, akhirnya hari Selasa baru bisa dieksekusi :semangat!:
Contents
Pengalaman di BRI Salatiga
Tujuan pertama adalah Bank BRI, kenapa BRI? Karena menurut pengalaman beberapa kawan (di kota lain) BRI biayanya paling murah.
Pukul 07.00 berangkat dari rumah bersama istri, isi bensin dulu mumpung belum antre dan sarapan pagi di soto Parmeso :ok:
Kurang lebih pukul 07.40 setelah tangki bensin dan perut terisi berangkatlah kami menuju Bank BRI Cabang Salatiga, tepatnya di Jl. Diponegoro.
Setelah masuk ke bank dan mendapat nomor urut 3 untuk antrian di CS ternyata masih harus menuggu. Meski sudah banyak nasabah dan karyawan nampaknya sudah siap namun belum beroperasi juga. Entah kenapa, mungkin sistem belum online dari pusat (pengalaman waktu jadi karyawan di perusahaan financing sih begitu).
Akhirnya pukul 08.10 kantor BRI mulai tampak beroperasi dan beberapa saat kemudian nomor kami dipanggil. CS Bank BRI melayani dengan ramah dan menanyakan keperluan kami.
Setelah dijelaskan dan ditunjukkan cek dari Amazon tersebut akhirnya CS meminta maaf karena BRI belum bisa menerima pencairan cek mata uang asing yang tidak tertera nominal rupiah di atas cek tersebut.
Walau sedikit bingung dengan penjelasan plus kurang yakin karena banyak teman di kota lain yang sudah berkali-kali mencairkan via BRI, akhirnya saya sudahi saja demi menghemat waktu.
Pengalaman di BII Cab. Salatiga
Tujuan berikutnya adalah BII yang hanya berjarak beberapa meter dari kantor BRI.
Tidak banyak antrian di bank ini dibanding BRI maupun bank lain. Meski tidak antri namun tetap harus menunggu karena CS-nya hanya sat dan sedang melayani nasabah.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya giliran saya. Dibanding BRI, CS BII tidak terlalu ramah tapi tidak jutek juga… standarlah…
Ketika menanyakan bisa tidaknya mencairkan cek dari luar negeri, dari perubahan raut wajah si CS saya sudah bisa menduga tidak bisa (atau tidak mau?).
CS lalu bertanya ini untuk personal atau korporat? Saya bilang personal. Lalu dia bilang kalau personal tidak bisa, kalaupun bisa ya harus sudah punya rekening tabungan di BII minimal setahun dan setidaknya ada dana mengendap sebesar 100 juta… :pusing:
What?? Pikir saya… 100 juta untuk mencairkan cek yang nilainya kurang lebih hanya 10 juta? Lagian kalimatnya saja ngga nyambung. Katanya tidak bisa tapi ada kelanjutannnya: kalaupun bisa…. jadi bisa apa tidak? :monyong:
Ah sudahlah, mood saya lagi malas berdebat…. mending cari bank lain saja.
Pengalaman di Bank Niaga
Setelah dari BII kami coba-coba ke Niaga, karena rekomendasi teman-teman yang sudah pernah mencairkan cek Amazon memang salah satunya ke Niaga.
Sesampai di Niaga kami langsung diterima CS dengan ramah, meski rada aneh karena sejak awal yang diajak bicara oleh si Ibu CS itu hanya istri saya, saya “digambar mati”. Mungkin tampang istri saya lebih meyakinkan untuk punya duit ketimbang saya kali…. :pusing:
Tapi overall, lebih ramah ketimbang CS di Bank BII. Setelah melihat cek kemudian CS tersebut masuk dulu ke dalam mungkin bertanya pada atasan atau apa entahah….
Beberapa saat kemudian dia keluar sambil menjelaskan bahwa biaya untuk pencairan cek ini $10, lama pencairan kurang lebih satu minggu dan…. tibalah bagian yang ngga enak…. harus punya rekening tabungan Bank Niaga minimal 3 tahun…. ampun deh… masa ini cek harus disimpan di lemari es selama tiga tahun dulu…. :swt:
Ya sudah, sekali lagi cek amazon harus masuk ke dalam tas istri saya sambil mencari bank yang mau menerimanya :hmm: .
Pengalaman di Bank Danamon
Tak jauh dari kantor Bank Niaga ada kantor Bank Danamon, hanya berjarak beberapa bangunan saja. Jadi saya pikir tak ada salahnya coba-coba.
Baru kemarin saya menulis mengenai “Karyawan Anda, Merk Anda” dan mengambil contoh perusahaan perbankan, eh kali ini terjadi betulan di hadapan saya.
Ini pengalaman pertama saya masuk ke kantor Bank Danamon seumur hidup, dan kemungkinan besar adalah yang terakhir kali.
Kenapa demikian? CS Danamon, setidaknya Cabang Salatiga menurut saya adalah yang terburuk dibanding yang lain. Awalnya kami dilayani oleh CS yang masih muda (pria) lalu setelah saya jelaskan duduk perkaranya dia masuk ke dalam.
Tak lama kemudian keluarlah CS lain yang lebih tua hanya berkata: “Maaf tidak bisa, ada yang lain?”
Busyeett…. dah ini CS :jahat: . Langsung saja kami keluar tanpa basa-basi. Eh…. si satpam sama saja ketika membukakan pintu bilang “Terima kasih ADIK, selamat pagi”.
Edan kali itu satpam orang dari bentuknya saja kira-kira dia tak beda jauh dari kami (30-an tahun).
Terjadi sudah apa yang kemarin saya tulis dalam “Karyawan Anda, Merk Anda”. Bank Danamon, ini adalah pengalaman yang saya dapatkan dari Anda dan dalam benak saya seperti itulah merk Anda. Seperti itulah saya mendeskripsikan merk Anda. :entahlah:
Pengalaman di Bank BCA
Bertahun-tahun menjadi nasabah Bank BCA saya belum pernah mencairkan cek dari luar negeri di bank ini.
Memang tidak menjadi pilihan pertama saya karena menurut beberapa teman yang pernah mencairkan cek Amazon, bank BCA mensyaratkan pihak yang mencairkan cek dari luar negeri (mata uang asing) untuk memiliki rekening giro. Tentu saja saya tidak punya, karena itu meski menjadi nasabahnya bertahun-tahun saya tidak datang ke bank ini mula-mula.
Tapi berhubung beberapa bank sudah dicoba dan belum memberi hasil akhirnya kami coba juga.
Di bank ini saya tidak ikut ke CS karena hanya ada satu kursi dan antrian cukup panjang. Istri saya yang menemui CS. Sama seperti pengalaman di beberapa bank lain, CS tidak bisa langsung menjawab tapi masuk dulu ke daam beberapa saat.
Ketika keluar CS BCA menjelaskan bahwa BCA tidak bisa menerima cek Amazon karena belum pernah menerima cek dari Amazon. Pencairan cek dari luar negeri pada dasarnya bisa tapi hanya untuk penerbit yang sudah terdaftar di BCA.
Mengecewakan memang, tapi setidaknya CS BCA terbilang ramah jadi secara keseluruhan pengalaman yang diberikan cukup baik meski cek tidak bisa dicairkan.
Bank Mandiri
Bank Mandiri adalah pilihan yang paling-paling akhir dari daftar saya, sebab menurut beberapa teman juga biaya pencairannya paling tinggi di antara bank-bank lainnya.
Saya sebenarnya sudah agak malas, saya pikir lebih baik ditunda dulu sambil mencari informasi dan saran dari teman-teman yang sudah berpengalaman.
Tapi berkat rayuan istri akhirnya saya berhenti juga di parkiran Bank Mandiri. Sama seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, setelah menunjukkan cek si CS kemudian masuk ke dalam, keluar, bertanya pada beberapa rekan sesama CS dan menelepon.
Selesai menelepon CS Bank Mandiri menjawab bahwa bisa dicairkan di Bank Mandiri dengan biaya $56 plus membuka rekening tabungan Bank Mandiri. Lama waktu pencairan kurang lebih 14 hari kerja.
Biaya $56 cukup mahal :sempoa: , dibanding ekspektasi saya sekitar $10-$15 di bank lain. Tapi behubung sampai saat ini hanya Mandiri yang bersedia mencairkan, lagipula sudah tak banyak pilihan bank lain di kota ini maka akhirnya saya putuskan mencairkan di Mandiri.
CS dengan ramah melayani proses pembukaan rekening dan pencairan cek sambil menjawab beberapa pertanyaan kami. Sementara saya mengisi beberapa formulir, CS tersebut juga mengajak bicara istri saya.
Jadilah pada akhirnya cek Amazon tersebut dicairkan di Bank Mandiri dan akhirnya saya jadi punya dua buku tabungan di dua bank yang berbeda.
Konklusi
Dari pengalaman saya dikaitkan dengan beberapa rekan di kota lain saya menarik kesimpulan bahwa setiap bank memiliki perbedaan kebijakan di setiap kota.
Aneh memang rasanya, tapi toh nyatanya demikian. Entah itu kebijakan bank atau cabang-cabang di kota kecil ini yang terlalu ‘kuper’ entahlah… bukan kapasitas saya untuk menjawabnya.
Dan dari beberapa bank yang hari ini saya kunjungi, CS BRI, CS BCA dan CS Mandiri lah yang menurut saya paling ramah dan kooperatif.
Meski belum lama ini CS Mandiri menelepon saya dan minta maaf karena ada satu blanko yang terlewatkan untuk ditandatangani sehingga saya harus balik lagi ke sana, tapi overall tetap memuaskan. :tepuktangan:
Update: Cek Amazon yang dicairkan via Bank Mandiri akhirnya masuk ke rekening tabungan tanggal 8 Desember 2011. Jadi lama pencairan tepat satu bulan, bukan 14 hari seperti yang diinformasikan oleh CS sebelumnya. Biaya pencairan akhirnya bukan $56 tapi $$30.
God is going to take care of us, whether or not we can see down the road.
He will not let us walk in darkness and leave us there alone.
He will not let us walk to a place and abandon us ~The Wicaksonos~