Sebagian orang berpendapat bahwa manajemen dan kepemimpinan adalah sama. Sementara beberapa orang lainnya berpendapat bahwa manajemen lebih berfokus pada bagaimana tugas-tugas terlaksana secara tepat waktu, tepat biaya dan sesuai target. Kepemimpinan sendiri lebih berfokus pada inovasi dan perubahan.
Pada masa lalu manajemen memang dianggap sebagai bagian dari kepemimpinan, kala itu perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, motivasi dan sebagainya adalah bagian darinya dimana semua itu bertujuan menciptakan dan meningkatkan produktivitas.
Namun pemahaman tersebut berubah di awal tahun 1990-an ketika Amerika Serikat menyadari bahwa mereka sedemikian jauh tertinggal dari Jepang dan Korea Selatan dalam hal inovasi.
Kala itu perubahan dan inovasi bukanlah bagian dari manajemen di AS, karenanya para akademisi, konsultan dan praktisi manajemen mempromosikan istilah kepemimpinan (leadership) sebagai solusi atas kebuntuan inovasi tersebut.
Semenjak itu pulalah pemahaman antara manajemen dan kepemimpinan dipisahkan. Seorang manajer tidak selalu adalah seorang pemimpin, demikian pula seorang pemimpin tak selamanya adalah manajer.
Dalam perkembangannya ternyata pemimpin perlu memiliki kemampuan manajerial. Sebab kemampuan visioner tak banyak bermanfaat tanpa diimbangi kemampuan untuk mengeksekusinya.
Tanpa kemampuan eksekusi maka sebuah visi tak lebih dari sekedar angan-angan dan khayalan. Meski demikian prakteknya sangat sulit menemukan seseorang yang memiliki kemampuan kepemimpinan sekaligus manajerial; visioner sekaligus mampu mengelola orang-orang di bawahnya.
Pemimpin diibaratkan sebagai seorang seniman. Visi dan kreatifitas adalah keahlian mereka yang bertipe pemimpin. Namun ketika mengelola keuangan, berhubungan dengan pelanggan dan mengelola karyawan biasanya bagian-bagian tersebut menjadi kelemahan seorang bertipe pemimpin.
Di Apple, Steve Jobs adalah sosok seorang pemimpin; visioner, idealis dan membawa perubahan. Sementara Tim Cook adalah sosok seorang manajer; teratur, terorganisir, disiplin dan logis. Kombinasi kedua sosok tersebut membawa Apple melahirkan berbagai inovasi luar biasa sepanjang masa kebersamaan keduanya. Tanpa Jobs tak akan ada inovasi sehebat apa yang dicapai Apple, dan tanpa Cook mungkin semua ide dan impian Jobs tak akan menjadi sebuah produk yang sukses diterima pasar.
Hampir semua entrepreneur sebenarnya adalah tipe leader, karenanya hampir semua entrepreneur memiliki sidekick. Hanya saja para sidekick ini sering tidak terekspos keberadaan dan perannya.
Jangan heran jika dalam seminar-seminar kewirausahaan pembicaranya adalah para entrepreneur (founding father sebuah usaha) maka lebih banyak dibicarakan mengenai sikap mental, pola pikir, ide dan sebagainya. Sering peserta bertanya-tanya mengenai hal-hal teknis. Tentu hal teknis ini tidak bisa dijelaskan dengan baik oleh mereka karena adalah bagian sang sidekick yang adalah tipe manajer.
Tak jarang para sidekick ini adalah juga orang-orang terdekat dari entrepreneur yang bersangkutan. Bisa jadi istri/suami, anak atau sahabat, meski tak menutup kemungkinan juga orang lain yang dipekerjakan secara professional.
Kesuksesan sebuah bisnis dan organisasi terletak pada inovasi sekaligus kemampuan mengeksekusinya. Karenanya kemampuan kepemimpinan dan manajerial adalah dua hal vital bagi organisasi.
Pemimpin cenderung idealis sementara manajer biasanya realistis. Kesimbungan keduanya akan memberi manfaat besar bagi organisasi. Karena itu yang manapun tipe Anda, luangkan waktu untuk mengasah skill yang masih menjadi kelemahan. Jika memang tak mungkin maka pilihannya adalah bermitra dengan orang yang memilki kekuatan berkebalikan dengan Anda. Keberlangsungan bisnis dan organisasi Anda pada akhirnya bergantung pada paduan kedua skill tersebut.
Happily married, father of a wonderful boy, a passionate Content Strategist. Liverpool FC and Melbourne Victory fan. Traditional martial artist.
I’m going to be myself, do what I think is right. If they don’t like it, so be it. ~ Satrio ~|
Read more posts here||
I’m an ISTJ-A